
PKRI INFO – JAKARTA. Setelah mengungkap dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), Mahfud MD kini menyoroti tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi yang kembali mencuat di publik.
Ia menyebut publik sebenarnya sudah tahu hasil klarifikasi UGM, keputusan pengadilan, hingga langkah Bareskrim Polri. Karena itu, Mahfud memilih tidak ikut memperpanjang polemik tersebut dan menilai isu ini sudah seharusnya selesai.
Mahfud juga mengkritik munculnya istilah baru “Termul” (Ternak Mulyono) yang diarahkan kepada pendukung Jokowi. Ia menyebut istilah ini terlalu merendahkan karena menyamakan manusia dengan hewan,
bahkan menyinggung bahwa dalam Al-Qur’an istilah “ternak” menggambarkan manusia yang paling hina. Ia merasa sedih karena istilah semacam itu hanya memperdalam polarisasi politik.
Di sisi lain, Mahfud juga meminta KPK memanggil sejumlah pihak terkait dugaan korupsi proyek Whoosh, termasuk mantan menteri era Jokowi seperti Rini Soemarno, Sofyan Djalil,
dan Darmin Nasution. Mahfud menyebut Jokowi bisa saja dipanggil jika ditemukan indikasi penyalahgunaan wewenang. Namun, ia tetap menghormati pandangan Jokowi bahwa Whoosh dibangun demi kepentingan publik, bukan keuntungan komersial.
📚 Sumber: MonitorIndonesia









Visit Today : 58
Visit Yesterday : 76
Total Visit : 140797
Who's Online : 1