TEMPO.CO, Jakarta -Komisaris Utama Mandala Airlines, Jusman Syafii Djamal mengatakan perkembangan Mandala baik, setelah Tiger Airways bergabung sekitar satu tahun lalu dengan porsi kepemilihan saham sebanyak 30 persen. “Tahun depan, Mandala akan menambah pesawat, dari sepuluh menjadi 15 pesawat,” katanya kepada Tempo di sela-sela peluncuran buku “Ayo Lawan Kemacetan”, Minggu, 29 September 2013.
Jusman mengatakan seluruh pesawat tersebut berjenis Airbus A320. Untuk mendatangkan pesawat-pesawat tersebut, Mandala menggunakan skema lease to purchase. Saat ini penerbangan Mandala Airlines masih banyak dioperasikan untuk rute regional.
Saat ini Mandala antara lain melayani penerbangan dengan rute Jakarta – Bangkok, Jakarta – Hongkong, Jakarta – Denpasar, Jakarta – Medan, serta Jakarta – Yogyakarta. “Nantinya akan imbang antara yang regional dan domestik,” ucapnya.
Jusman menambahkan di tengah persaingan maskapai berbiaya murah (low cost carrier – LCC) saat ini, Mandala dan Tiger berusaha melakukan efisiensi. Untuk mencapai efisiensi, maskapai harus mencari celah atau ceruk pasar. Mandala harus mencari rute yang pas agar tidak terjadi pemborosan.
“Selain itu, pesawat hanya boleh berada di udara selama delapan hingga sepuluh jam,” kata Jusman. Oleh karena itu, ia melanjutkan, Mandala memilih mengoperasikan rute dengan jam terbang sekitar tiga jam.