
PKRI – INFO. Sudah 7 bulan Panti Kristen Fiber Permata Kasih tidak lagi mendapat bantuan dari donatur. Sejak saat itu, beban sepenuhnya ditanggung oleh Ignatius. Seorang pemuda hebat yang mengorbankan masa mudanya demi mengurus 18 anak terlantar..
Setiap hari ia bekerja sebagai ojek online, mengayuh motor dari pagi hingga malam. Tetapi penghasilan Rp50.000 – Rp100.000/hari jelas tak cukup untuk menutupi kebutuhan makan, biaya sekolah, dan kontrakan yang terus menumpuk.
Seringkali 18 anak ini hanya bisa makan nasi putih dengan kecap. Lebih pedih lagi, banyak anak terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya. Masa depan mereka perlahan terenggut, hanya karena tidak ada cukup uang untuk bertahan.
Rumah kontrakan tempat mereka tinggal pun belum terbayar. Jika satu waktu pemilik rumah meminta mereka keluar, ke mana lagi 18 anak ini akan pergi?
#OrangBaik, jangan biarkan mereka berjuang sendirian. Mari bersama-sama kita selamatkan anak-anak tak berdosa ini.
Mari kita pastikan mereka bisa makan layak setiap hari, bisa tetap sekolah, dan bisa meraih masa depan yang cerah.
Sedikit bantuan dari kita adalah harapan besar untuk mereka. Mari bersama-sama bantu mereka melalui kitabisa. (pantifiber)








Visit Today : 49
Visit Yesterday : 111
Total Visit : 140201
Who's Online : 0